uhuhuhu.... judul post nya agak aneh ya? maksudnya apasih? apa gue akan bikin puisi? atau bikin cerita pendek? atau malah bikin lagu?
jawabannya ENGGAK
loh. kenapa Thiy?
jadi gini... gue habis ngopy buku paket Kimia lama punya guru, naaah.. di akhir bab 8 'Larutan Penyangga' gue nemuin tulisan ini..
keliatan kan? tulisan lengkapnya itu begini..
22 Desember 2005
hai xxxxx.....
sebenarnya aku pengen banget kamu tau perasaan aku, udah 1 tahun lamanya aku menyimpan rasa suka ini... sekarang aku sudah naik kelas 2, aku gak yakin apakah aku masih menyimpan rasa ini, apakah aku masih bisa bertahan dengan tingkahmu... dan kadang akal sehat ini tak pernah mampu membendungnya. tau aja, aku udah bosan jalanin hubungan sama cowok cowok yang sebenarnya ga pernah aku sayang, aku udah ga bisa bohongin cinta-cinta yang datang. kadang aku berpikir mending aku sendiri aja.. biar ga ada yg tersakiti. mmm andai aku dulu tak melangkahkan kaki kepurca, mungkin aku ga akan pernah merasakan cinta antara 2 pilihan, dicintai apa mencintai, andai dulu aku tetap dlm pendirianku, maka aku ga akan pernah merasakan mencintai, karena mencintai begitu sakit, mending dicintai.. karena aku udah ngerasain sakitnya mencintai...
lalu gue mikir... o-wow! tahun 2005? gue masih SD itu... ckck
serius....
setelah baca 'diary dadakan' itu ya, gue menyimpulkan, cewek ini kayaknya lagi galau akut. padahal, dia nggak perlu ngerasa kayak gitu.... gue sering mencintai, dan mencintai emang nggak mudah. tapi coba deh lihat sisi baiknya. dia jadi punya cerita masa SMA kan?
cuma itu aja Thiy?
enggak dong. seenggaknya dia naksirnya masih sama cowok lah.. heheheh
naah, gini ya mbak... kita nggak harus bersedih dan terus terusan galau karena unrequited love atau cinta bertepuk sebelah tangan. alias cinta yang cuma disimpan dalam hati. akan ada kok waktunya cinta yang berbalas itu menghampiri kalian.. kan Tuhan bikin manusia itu berpasang pasangan :) nggak ketemu di dunia, di surga pasti ketemu #edisibijak
intinya, siapapun cowok itu,mbak, dia beruntung karena telah dicintai, sayangnya -mungkin- dia nggak sempat berterima kasih atas cinta yang pernah mbak persembahkan untuknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar